Saturday, March 9, 2013

Rich Dad Poor Dad

Okay, before you get bored, i wanna tell you that this post will not related with the same-titled book. Hahahaha…

Aku cuma mau menuliskan beberapa opini, dan mungkin seputar keberuntungan dan ketidakberuntungan. Bukan ketidakberuntungan sih, tapi ketidakadilan dunia. Hahaha, sama aja sih sebenernya..

Jujur, sebenernya aku cukup jealous dgn orang2 kaya yg hidupnya seneng2 mulu. I know that jealousy is the most evil crime after arrogance, but you know kadang aku pingin banget bisa buang2 duit kayak mereka, kayak gak dipikir gitu. Beberapa orang bertanggung jawab atas seluruh kemakmuran itu, sementara beberapa orang gak wise menggunakannya jadi kesannya kayak wasted gitu. Let's say, for me money is really matter. Money cant buy happiness, but can buy lot of things that make us happy. Itu faktanya. Ga usah munafik deh. I'll be really happy if i can buy all the things i want, that bag, this shoes, those clother, the jewelery, trip to every destination i want. It's gonna be awesomeeee!!

Nah sebenernya semua ini kembali ke parents masing2 sih, beberapa orang tua gak seroyal itu juga sama anak2nya, mereka tetap juga menyuruh anak2nya untuk bekerja keras. As for me, dari kecil aku ga pernah diberi harta bergelimpahan. Mau minta sesuatu aja harus ngerengek2 banget. Dan tetep ga semua yg aku inginkan bisa aku miliki. Barang2 branded memanggil manggil, tapi tetep aja gak ada yg kebeli. Trip sekeluarga paling jauh cuma ke Bali dan Lombok. Baru pertama kali keluar negeri di tahun 2010, di saat aku udah berumur 22 tahun. But i'm thankful to that condition. Dan aku menyadari kalo aku emang gak berasal dari keluarga kaya, tapi susah juga sih nerima kenyataan kalo kita gak sekaya itu. Apalagi kalo kita berada di komunitas orang2 kaya. Untungnya aku punya temen2 yg sangat baik, gak sombong, bahkan royal banget. Yang paling sedih adalah ketika aku belum bisa mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri, bahkan mau coba keluar kota aja ga bisa. My mom could only pay my tuition if i stayed at my hometown. Bahkan biaya kuliah waktu itu dibantu juga sama tante. =(  Sedangkan beberapa orang yg bisa kuliah di luar negeri menyia-nyiakan kesempatan itu, kuliah gak diselesaiin. Life is just unfair.

You know, there are some of my friends that are really lucky. Kuliah di London, Aussie, atau keluar negeri setiap liburan. Gonta ganti gadget terus, keluar kota setiap minggu, beli baju setiap minggu, ke salon selalu. Dan mereka gak perlu kerja keras untuk itu semua! Sering aku berpikir, kayaknya dia nggak kerja, dari mana dia bisa dapet barang2 mahal itu, tas 15 juta, sepatu seminggu 1 yg harga satuannya misal 800 ribu, dan laen2nya. Mereka nggak kerja, for heaven's sake!! Dari mana sih semua uang2 itu, ortu atau pacar? Hahaha, aku kerja dan aku gak bisa beli barang2 branded kayak mereka yg ga kerja. Yeah, jealousy, my bad… Ada juga kasus lain misalnya dalam hal cari pekerjaan. Punya orang tua yg memiliki pengaruh juga bisa mendatangkan suatu keuntungan. Either kalo dia punya perusahaan, atau dia mengenalkan kita ke perusahaan temennya. Kalau ortu punya perusahaan, otomatis salah satu anak bakalan mewarisi, apalagi kalo udah perusahaan gede yg tinggal running doank. Untuk yg bekerja di perusahaan temen ortu atau keluarga sendiri, mereka ga perlu test, bisa mendapatkan posisi yg lebih tinggi tanpa perlu melewati tahapan yg normal, dan otomatis pasti mendapat gaji yg lebih besar. Pokoknya banyak kemudahan yg didapat dalam hal pekerjaan, tinggal apakah mereka mampu perform atau nggak. Malu juga kan yah kalo udah direcommend sama kolega tapi ternyata otaknya kosong.

Well, beberapa orang lahir dgn best privileges, which is their wealthy parents, sementara yg lain hidup dalam kondisi sangat tidak beruntung. Pada akhirnya semua dilihat dari bagaimana kita memandang hidup kita sendiri. Manusia tidak akan pernah puas, that's so true. Orang orang kaya tidak semuanya juga merasa bahagia. Everybody has their own problems. Yang penting adalah kita bisa terus bersyukur pada apa yg ada di depan kita, maka seluruh rasa jealous kita ataupun pikiran2 iri itu tidak akan ada, dan hati akan terus full of joy juga. Right??:)

"The happiest people don't have the best of everything, they just make the best of everything they have."


.xx.

No comments: