Tuesday, June 25, 2013

People Changed

Hey dear readers, I saw so many examples of how people changed 180 degrees lately. Sebut saja orang ini namanya Bunga, Hari, dll.. Hahaha.. Dalam bayangan gue ketika gue berteman ataupun kenal sama mereka2, ga mungkin mereka jadi kayak sekarang ini. Let's see... 

I have a childhood friend, yg kita sebut Bunga. Bunga ini dulu cukup pintar, cukup serius, dan alim. Alimnya emang ga banget2 tapi ya alim aja. Tapi dia cukup extrovert sih. Dan sekarang dia jadi pribadi yg agak ngerock, tatoan, rokokan.. Yah pokoknya hal2 yg ga pernah ada di pikiranku sebelomnya, she becomes like that. Totally changed. 

Sekarang si Hari ya, gue sih yakin dia itu maho. Secara kerjaannya aja kan makeup artist gitu ya. Dan sejak kecil aku kenal dia ya dia emang gitu. Emang pembawaan dan segala2nya menunjukkan kalo dia melambai. Melambai itu pasti maho ga sih?! Hahaha.. Okey, what's shocking was that he just engaged to a woman. Bener2 loh gue shock ga nyangka, dengan cablaknya gue langsung nyeletuk, "ngga sama cowo kan?!" I mean, how could this happened? Ini pencitraan kah? atau sarana utk membahagiakan orang tua? Atau emang selama ini dia normal? Ga mungkin sih.. Opsi ketiga jelas ga mungkin. IMPOSSIBLE. 

Contoh ketiga ya si manusia labil yg tidak mengerti dirinya extrovert atau introvert. Perlu sebut nama ga ya? Hahaha.. Yah intinya sepanjang gue kenal dia, he was fun, crazy, silly, bubbly.. Gue inget banget gimana dia act like a wadam pas mas2 di coffee bean itu manggil nama gue dan dia yg jalan ambil minumnya. Bahkan si mas2 itu ampe ketawa ngakak ngeliat ulahnya. But then he would turn to serious when he had a conversation with his dad, i can sense that he really respect his dad (mungkin menjurus ke takut kali ya). And with his mom, there's more laughter and funny things. Karena nyokapnya juga orang yg seru dan lebih extrovert. Nah, entah apa yang membuat dia berubah 180 derajat, gue gak pernah ngerti apa yg terjadi di negeri seberang dan apa yg bikin dia kayak gitu. Yang jelas, dia introvert, menutup diri, mengucilkan diri, gak tau lah apa namanya soalnya ga liat langsung. He just changed.

Pengaruh lingkungan sih pasti ya merupakan salah satu faktor dr perubahan ini. Apalagi buat kasus nomor 1 noh. Gue sih ga judging si Bunga itu buruk, i even want a tattoo, cuma kalo yg bagian cewek ngerokok sih agak ga bisa diterima sama personality gue, apalagi diumbar2 di depan umum. Kalo kasus no 2, ga tau dah triggernya apa, bisa aja memenuhi permintaan orang tua sih, yah asal jangan sampai nyakitin calon istrinya ajah.. Pencitraan atau pura2 atau fake atau apapun itu bahaya men! Merugikan orang lain apa lagi, lebih bahaya! Kalo case nomor 3 berdasarkan info dari nara sumber adalah karena tingkat stress yg memuncak, dan tetep ga bisa diterima oleh akal sehat gue. Aneh aja gitu krn menurut gue sumber2 stressnya itu biasa2 aja, sepele. Tapi ya mungkin kapasitas orang dalam nerima masalah kan beda2 yah..

Well, emang bener sih orang yg banyak tertawa dan senyum itu sebenernya menyimpan banyak kepahitan dlm hatinya. And they feel insecure that people may hurt them again. Jadi ya cover it is the best way. 

Hahahahaha.. Entah opini gue ini relevan atau nggak, valid atau nggak :))


Xoxo,
S